Mazmur 80; Yesaya 5:1-7; Galatia 5:16-26
Selamat hari Senin.
Penulis kitab Yesaya mengumpamakan Israel adalah kebun anggur. Kebun anggur yang dipersiapkan oleh Tuhan dengan sangat baik dengan semua yang berkwalitas. Namun, ketika ditunggu, hasilnya tidak sesuai, anggur yang asam. Maka Tuhan bertanya: Yesaya 5:3-4 (TB) Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu. Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
Pemazmur memohon kepada Tuhan supaya Tuhan memperhatikan umat-Nya. Mazmur 80:18-20 (TB) Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan bagi diri-Mu itu, maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu. Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu. Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat. Kasih Tuhan memberikan kepada umat perhatian dan kekuatan supaya mereka menghasilkan buah yang manis bagi kemuliaan nama Tuhan. Sebagai umat Tuhan yang hendak menghasilkan buah yang manis, kita diajak untuk hidup oleh Roh. Galatia 5:16, 22-25 (TB) Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, ...
Maka marilah kita bersedia dipimpin oleh Roh supaya menghasilkan buah yang manis.
Doa:
Masyarakat yang berani untuk memulai usaha sebagai bagian dari Indoensia bangkit.