Kel. 16 : 1 – 8 Kol. 1 : 15 – 23
Selamat pagi.
Menggerutu, tidak puas, protes seringkali mewarnai kehidupan manusia ketika ia merasa tidak pas, tidak puas dan orang/ pihak lain. Israel marah kepada Musa karena penderitaan di padang gurun Sin. Bagi mereka lebih baik hidup kenyang sekalipun dijajah daripada mengikut jalan Tuhan tapi kelaparan. Apa kata Musa?
Keluaran 16:8 (TB) Lagi kata Musa: "Jika memang TUHAN yang memberi kamu makan daging pada waktu petang dan makan roti sampai kenyang pada waktu pagi, karena TUHAN telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu sungut-sungutkan kepada-Nya — apalah kami ini? Bukan kepada kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN." Ya. Pemberontakan mereka adalah kepada Tuhan yang merancangkan jalan keselamatan. Berjalan mengikut Tuhan memang perlu perjuangan. Berjuang untuk tetap setia kepada Tuhan sekalipun kadang kita harus menjalani masa-masa yang sulit karena beriman kepadanya. Sebagai orang beriman mari kita percaya kepada Tuhan dalam hidup kita, tanpa marah dan sungut-sungut kepada Tuhan. Paulus mengingatkan jemaat Kolose, dan juga kepada kita untuk tidak bersungut-sungut dalam beriman kepada Tuhan dan selalu kuat di dalam Dia; Kolose 1:21-23 (TB) Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya. Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Tunggu apalagi? Jauhkan sungut-sungutmu dan berjalanlah bersama Dia yang telah mendamaikan kita dengan Bapa.