GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Mengeraskan Hati

Terpublikasi Fri, 08 Sep 2023   

oleh:

Mazmur 149; Keluaran 10:21-29; Roma 10:15b-21

Selamat hari Jumat.

Mengeraskan hati. Itu hal yang sering dilakukan ketika manusia hanya menuruti kehendaknya sendiri. Itu yang terjadi kepada Firaun yang sayangnya kemudian terjadi kepada orang Israel ketika mereka tidak mau percaya bahwa Yesus Kristus adalah Mesias. Roma 10:19-21 (TB)  Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."Tuhan bahkan menyediakan diri untuk ditemui namun karena Israel mengeraskan hati, mereka tak mau mendengar keselamatan dari Tuhan.

Tuhan telah memberikan tulah kepada Mesir namun Firaun tetap mengeraskan hatinya dengan tidak mengizinkan umat Israel pergi untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan. Keluaran 10:27-29 (TB)  Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga dia tidak mau membiarkan mereka pergi. Lalu Firaun berkata kepadanya: "Pergilah dari padaku; awaslah engkau, jangan lihat mukaku lagi, sebab pada waktu engkau melihat mukaku, engkau akan mati."Kemudian Musa berkata: "Tepat seperti ucapanmu itu! Aku takkan melihat mukamu lagi!" 

Maksud jahat Firaun tidak membiarkan umat pergi dari Mesir. Namun, apakah berarti semua usaha itu gagal? Seperti kata pemazmur dalam menghadapi orang yang sombong dan congkak; Mazmur 149:4-5 (TB)  Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan. Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur mereka! Tetaplah berharap dan bersandar kepada Tuhan dalam setiap keadaan kita; itulah yang patut dilakukan oleh setiap orang beriman dalam hidupnya. Tuhanlah yang menguatkan umat untuk percaya. Roma 10:15-17 (TB)  Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" 

Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?"
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. 

Kita diajak untuk belajar terus percaya kepada Tuhan, sang pemberi pertolongan melalui utusan-Nya.

Doa:
Pemilih berpikir untuk 5 tahun ke depan, bukan hanya saat memilih saja.