Amos 4 : 6-13; Luk. 1 : 57-80
Jika seorang anak berprilaku yang tidak benar, apa yang dilakukan oleh orang tuanya? Tentu diberikan hukuman. Kalau setelah itu ia melakukan lagi? Tentu hukumannya lebih tegas. Kalau lagi? Itulah yang terjadi pada diri umat Tuhan, Israel. Namun sayangnya hukuman yang tegas tak membuat mereka sadar untuk berbalik kepada Tuhan. Mereka tetap memberontak kepada Tuhan Allah. Lalu, apa yang mesti Tuhan lakukan kepada mereka?Amos 4:12-13 (TB) "Sebab itu demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai Israel. — Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu, maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!" Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi — TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Bertemu dengan Tuhan. Tentu ini hal yang mengerikan karena bertemu dengan Tuhan adalah suatu kengerian. Manusia takkan mampu berhadapan dengan kuasa dari-Nya. Jika Israel dimurkai sedemikian rupa, mestinya Israel takkan mampu bertahan. Namun, akhirnya syukur patut kita ucapkan karena Tuhan tidak tinggal murka. Oleh karena kasih karunia-Nya, Tuhan memberikan Juruselamat. Diawali dengan kelahiran Yohanes (pembaptis), maka kasih Allah dinyatakan kepada dunia ini; bahwa oleh karena kasih karunia-Nya, Tuhan Allah menyelamatkan dunia ini; Lukas 1:68-69 (TB) "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya, Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu.
Dalam nyanyian pujian Zakharia, disebutkan apa yang menjadi tanggungjawab Yohanes (pembaptis) dalam dunia ini; Lukas 1:76-79 (TB) Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera."Sekarang sebagai umat Tuhan di masa kini, bukankah itu sekarang menjadi tugas kita untuk mewartakan kabar keselamatan dari Tuhan; membawa tanda-tanda Kerajaan Allah di dunia di mana kita tinggal.