GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Manusia Baru dalam Tuhan

Terpublikasi Tue, 18 Feb 2025   

oleh:

Kejadian 45:3-11, 15; Mazmur 37:1-11, 39-40; 1 Korintus 15:35-38, 42-50; Lukas 6:27-38

Selamat hari Minggu Minggu Ketujuh Setelah Epifani.

Jujur adalah hal yang baik; semuanya akan terbuka dan jelas. Itulah yang dilakukan Yusuf. Akhirnya Yusuf tidak bisa membendung lagi perasaannya. Ia mengakui jatidirinya, menenangkan saudara-saudaranya. Kejadian 45:5-7, 15 (TB)  Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu. Karena telah dua tahun ada kelaparan dalam negeri ini dan selama lima tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai. Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong. Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia. Yusuf melihat penderitaan yang ia alami bukan sebagai alasan untuk mencelakai saudaranya namun belajar untuk melihat: Tuhanlah yang melakukan ini demi kebaikan. Kesimpulan yang sama juga dinyatakan oleh pemazmur; Mazmur 37:39-40 (TB)  Orang-orang benar diselamatkan oleh TUHAN; Ia adalah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; TUHAN menolong mereka dan meluputkan mereka, Ia meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik dan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya. 

Tuhanlah yang melindungi bahkan menjadikan Yusuf sebagai penolong bagi saudaranya. Tuhan Yesus memberi nasehat tentang mengasihi musuh sekalipun mereka merancangkan apa yang jahat. Lukas 6:27-28, 35-36 (TB)  "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.

Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."Hidup orang beriman hanya diarahkan kepada Tuhan, dan tidak melakukan pembalasan namun melakukan kasih dalam hidup mereka. Karena itu orang beriman diajak untuk menghayati kebangkitannya. 1 Korintus 15:50-52 (TB)  Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Hiduplah sebagai manusia baru yang sudah diubah oleh karya kasih Kristus dalam kematian dan kebangkitan-Nya.

Doa:
Jemaat – jemaat di pelosok desa yang membutuhkan peralatan ibadah.