Mazmur 20 Yesaya 26:1-9 2 Korintus 4:16-18
Selamat hari Jumat.
Di tengah penderitaan dan pergumulan orang lebih sering menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan. Namun tidak demikian dengan penulis kitab Yesaya. Ia tetap mengingat kepada Tuhan dengan segala perbuatan kasih-Nya. Yesaya 26:7-9 (TB) Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya. Ya TUHAN, kami juga menanti-nantikan saatnya Engkau menjalankan penghakiman; kesukaan kami ialah menyebut nama-Mu dan mengingat Engkau. Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan sepenuh hati aku mencari Engkau pada waktu pagi; sebab apabila Engkau datang menghakimi bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar. Di dalam kasih Allah yang diberikan, orang belajar untuk berlaku benar, sesuai dengan Firman-Nya. Paulus belajar tentang hal ini. Ketika ia bertambah usia dan makin lemah, bukan berarti imannya menjadi lemah juga. Justru percaya kepada Tuhan makin kuat dan teguh. 2 Korintus 4:16-18 (TB) Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. Bagi Paulus -dan orang beriman- iman tidaklah dilemahkan oleh keadaan kita.
Dalam keadaan apapun iman menjadi kekuatan hidup orang beriman.
Doa :
Keadaan sosial yang aman dalam perkembangan kehidupan politik.