GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Kuasa untuk Melakukan Kasih

Terpublikasi Thu, 04 Jan 2024   

oleh:

Mazmur 110; Amsal 22:1-9; Lukas 6:27-31

Selamat hari Jumat.

Banyak orang hidup tidak setia kepada Tuhan. Jawaban termudah adalah: dosa masih membelenggunya. Namun bagaimana supaya dosa tidak membelenggu dan hidup benar di hadapan Tuhan? Setiap orang adalah ciptaan Tuhan namun takut akan Tuhan menjadikan hidup orang beriman berbeda. Amsal 22:3-4 (TB)  Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka. Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan. Takut akan Tuhan bukan hanya soal yang rohani namun juga menuntun setiap orang berlaku bijak dalam hidup setiap hari. Pernyataan pemazmur menunjukkan bagaimana Tuhan yang menetapkan kehidupan setiap orang, milik kepunyaan-Nya, dan membuat orang yang ditunjuk-Nya berkuasa untuk melakukan yang baik (Mzm. 110), dan yang terbaik dalam hidup bersama dengan orang lain adalah: melakukan kasih kepada sesama, termasuk kepada orang yang memusuhi kita (pada dasarnya orang beriman tidak mencari musuh) karena itu difirmankan: Lukas 6:30-31 (TB)  Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu.

Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. Melakukan kehidupan dalam kasih adalah hidup yang patut dilakukan oleh setiap orang beriman supaya tercapai kesejahteraan bagi semua. 

Karena itu jika orang beriman mendapat kuasa dalam hidupnya, itu adalah alat untuk melakukan kasih.

Doa:
Sekalipun berbeda pilihan masyarakat dewasa menyikapi perbedaan pilihan politik.