Mazmur 23; Yehezkiel 11:1-25; Wahyu 5:1-10
Selamat hari Kamis.
Seorang pemimpin mestilah mencerminkan kuasa dan kasih Allah dalam hidup. Dia merupakan perwujudan Allah sebagai seorang gembala yang baik (Mzm. 23). Namun hal ini tidak terjadi pada duapuluhlima pemimpin bangsa Israel di masa Yehezkiel termasuk Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya. Mereka justru menakut-nakuti umat dengan pernyataannya sehingga Yehezkiel diminta Allah untuk bernubuat melawan mereka (band. 2-4). Yehezkiel diminta Tuhan untuk membawa kabar baik kepada umat dari pembuangan bahwa Dialah Allah yang membawa kedamaian dan kesejahteraan kepada mereka (Yeh. 11 : 15-21). Lalu, siapakah pembawa kabar baik kepada dunia yang membutuhkan pertolongan Tuhan? Yohanes, penulis kitab Wahyu setelah menangis karena tidak ada seorangpun yang bisa membuka gulungan kitab dengan materai-materainya (band. Why. 5 : 4) mendapat penglihatan: Wahyu 5:8-10 (TB) Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
Kristus adalah pemimpin yang membawa kabar selamat bagi dunia yang menyingkapkan rahasia besar Tuhan bagi dunia: keselamatan.
Tidakkah kita percaya kepada-Nya?
Doa :
Pelaksanaan vaksinasi di luar Jawa Bali.