Mazmur 138; Yehezkiel 36: 33-38; Matius 16: 5-12
Selamat hari Sabtu.
Sebagai orang beriman , apa yang selalu menuntun kita? Bukankah mestinya iman? Namun ketika kita mengalami penderitaan, bukankah itu mengaburkan kita? Karena kita lebih fokus kepada penderitaan itu, lupa kepada Tuhan. Itulah yang terjadi kepada para murid. Ketika Tuhan Yesus berbicara dengan jelas tentang ragi orang Farisi dan Saduki, para murid fokus tentang mereka tak membawa roti. Matius 16:5-6 (TB) Pada waktu murid-murid Yesus menyeberang danau, mereka lupa membawa roti. Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."Apa itu? Ketidakpercayaan kepada Mesias, dan hidup hanya mencari kesalahan (band. Mat. 16 : 1-4) karena itu mereka meminta tanda. Keruntuhan Yerusalem tidak menjadikan kasih setia Tuhan lenyap. Tuhan tetap mengasihi umat-Nya sekalipun mereka berkhianat kepada-Nya. Tuhan memulihkan mereka. Yehezkiel 36:35-36 (TB) Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu. Dan bangsa-bangsa yang tertinggal, yang ada di sekitarmu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang membangun kembali yang sudah musnah dan menanami kembali yang sudah tandus. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya.
Tetap konsisten kepada arah hidup, itulah yang Tuhan ingin kita lakukan supaya kita menyatakan kebenaran dalam hidup.
Doa:
Keadaan ekonomi bisa bertahan dan dipulihkan.