GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

KESOMBONGAN MANUSIA, DOSA DAN KASIH ALLAH

Terpublikasi Thu, 13 Sep 2018   

oleh:

1 Raj. 13 : 1-10; Roma 3 : 9-20

Sombong dan angkuh adalah sifat manusia ketika ia merasa bahwa dirinya di atas segala-galanya, bahkan di atas Tuhan. Dengan sombong Yerobeam memulai ibadah baru di Betel, bukan kepada Tuhan namun kepada patung buatan. Oleh karena itu abdi Allah memperingatkan ibadah yang bukan kepada Tuhan. Namun peringatan itu pun ditanggapi dengan angkuh dan sombong. Namun, kuasa Tuhan berlaku atasnya.

Abdi Allah sekalipun dirayu oleh Yerobeam, ia tetap tidak mau singgah ke rumah Yerobeam. Ia tetap taat kepada perintah Tuhan; 1 Raja-raja 13:8-9 (TB)  Tetapi abdi Allah itu berkata kepada raja: "Sekalipun setengah dari istanamu kauberikan kepadaku, aku tidak mau singgah kepadamu; juga aku tidak mau makan roti atau minum air di tempat ini.
Sebab beginilah diperintahkan kepadaku atas firman TUHAN: Jangan makan roti atau minum air dan jangan kembali melalui jalan yang telah kautempuh itu."Ketaatan kepada Tuhan adalah hal yang paling penting dalam hidup orang beriman; tidak terbatas apapun jabatan atau kedudukan orang itu; raja, imam atau rakyat biasa. Semuanya perlu mempunyai ketaatan dan kemauan untuk tunduk kepada Tuhan. Semua manusia sama, semua sudah berbuat dosa; Roma 3:9-18 (TB)  Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa, seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak. Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa. Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah, kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah. Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka, dan jalan damai tidak mereka kenal; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu."
Itulah yang mestinya ada dalam kehidupan setiap orang beriman, dan syukur kepada Allah bahwa Dia menjadikan segala sesuatu baik adanya. Melalui pengorbanan Kristus kita semua diselamatkan.