Mazmur 61; 2 Samuel 9:1-13; Lukas 15:1-7
Selamat hari Rabu.
Menghargai orang lain -apapun keadaannya- adalah hal yang mulia. Perumpaan tentang domba yang hilang menunjukkan betapa berharganya manusia di mata Tuhan. Lukas 15:7 (TB) Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."Itulah yang dilakukan oleh Daud kepada Mefiboset ben Yonatan ben Saul (ben=bin=anak). Daud mencari keturunan Saul, yang selama hidupnya memusuhi Daud, dan mengembalikan haknya atas warisan Saul, dan Daud membawa Mefiboset makan sehidangan dengannya (2 Sam. 9:1-13). Daud tidak mendendam kepada Saul. Daud meneladan Tuhan yang selalu peduli kepada domba milik kepunyaan-Nya, seperti perumpamaan domba yang hilang (Luk. 15:1-7). Seperti kesaksian pemazmur: Mazmur 61:2-3 (TB) (61-3) Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu; tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku. (61-4) Sungguh Engkau telah menjadi tempat perlindunganku, menara yang kuat terhadap musuh.
Kepedulian patutlah dilakukan oleh karena pertama-tama Tuhan peduli kepada kita. Sebagai ungkapan syukur, kita patutlah peduli kepada orang lain.
Doa:
Untuk para pelayan di gereja supaya mereka bisa membagi waktu dengan baik antara keluarga, pelayanan dan pekerjaan.