Yesaya 52:13-53:12; Mazmur 22; Ibrani 10:16-25; Yohanes 19:16 – 30
Selamat hari Jumat Agung.
Tampilnya hamba Tuhan yang tak seperti harapan orang-orang, penuh sengsara (band. Mzm. 22) dan bahkan disingkirkan justru menjadi tumbal bagi orang yang mongolok-olok Dia. Yesaya 53:6-7 (TB) Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. Kejahatan manusia yang ditanggung dan untuk mereka hamba Tuhan menderita sedemikian rupa. Dan Tuhan memberikan kemenangan kepada hamba-Nya (Yes 52:13, 53:11-12). Apa yang dinubuatkan dalam kitab Yesaya tentang hamba yang menderita nampak dalam diri Tuhan Yesus. Proses pengadilan baik oleh Mahkamah Agama, Pilatus dan Herodes, akhirnya diserahkan Pilatus untuk dihukum mati (Yoh.19:16). Kepada-Nya dihina dan diolok-olok, dan jubah-Nya diundi oleh para prajurit. Dan Yesus mati di kayu salib (Yoh. 19:28-30). Ibrani 10:18-21 (TB) Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa.
Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
Pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib menjadikan kita mendapat pengampunan. Bersyukurlah dan teladani Tuhan Yesus yang mau mengorbankan diri-Nya untuk dunia.
Doa:
Persaudaraan yang tetap terjaga pasca pemilihan umum.