GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

JANGAN MENDENDAM

Terpublikasi Fri, 18 Jan 2019   

oleh:

Yesaya 54 : 1-8; Roma 12 : 9-21

Selamat hari Senin.

Dendam adalah hal yang muncul oleh karena kita merasa disakiti dan dikhianati. Banyak orang dalam sepanjang hidupnya menaruh bahkan menyimpan dendam. Dan, apakah itu menguntungkan kita? Pengkhianatan Israel kepada Tuhan menjadikan Tuhan murka kepada mereka. Bangsa yang dikasihi dan dipelihara dengan segenap hati namun ternyata mereka justru mengkhianati Tuhan. Apakah Tuhan mendendam kepada Israel? Apakah Tuhan juga mendendam kepada kita? Tuhan berfirman: Yesaya 54:7-8 (TB)  Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu. Memang Tuhan murka kepada mereka namun Tuhan tetap mengasihi dan memberikan kasih-Nya kepada Israel. Tidak berkurang kasih Tuhan kepada umat-Nya. Itulah Tuhan yang mahapengampun dan maha murah. Kasih-Nya jauh lebih besar dari kesalahan manusia. Bagaimana kita yang sudah dikasihi Tuhan? Apakah kita juga tetap mengasihi,  untuk orang yang membenci bahkan mengkhianati kita? Paulus mengajak kepada kita; Roma 12:9-10 (TB)  Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Teladan Tuhan yang tak menaruh dendam dan mempunyai kasih yang besar, yang sudah kita nikmati, itulah yang kiranya mendorong kita untuk mempunyai kasih yang lebih besar dari kesalahan orang-orang di sekitar kita, juga orang terdekat (betapa lebih susahnya kita mengampuni dan memberi maaf kepada orang yang dekat dengan kita dibanding dengan orang yang jauh). Peliharalah kasih itu dalam persekutuan untuk saling belajar mengasihi. Roma 12:12-14 (TB)  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!
Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! 
Dan bahkan Paulus memberi contoh konkrit; Roma 12:17-21 (TB)  Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Lakukanlah itu dalam hidup kita. Belajarlah dalam persekutuan kita, keluarga dan jemaat.