GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

IMANUEL

Terpublikasi Wed, 12 Apr 2017   

oleh:

Yes. 50: 4-9; Mzm. 70; Ibr. 12: 1-3; Yoh. 13: 21-32

Melihat pertolongan Tuhan di saat semuanya baik-baik saja merupakan hal yang mudah bagi kita. Tidak demikian jika kita dalam penderitaan dan kesesakan. Orang demikian sulit untuk melihat pertolongan Tuhan ketika berada dalam hidup yang tidak mudah. Yesus ada di hari-hari terakhir. Dia bercakap dengan murid-murid-Nya. Dia tahu apa yang akan terjadi. Dalam semuanya itu, Yesus kembali mengingatkan penderitaan yang akan Ia alami.Yohanes 13:31-32 (TB) Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera.Yesus tahu bahwa penderitaan akan dialami, namun Bapa tidak akan pernah meninggalkan-Nya. Sama seperti Yesus, penulis kitab Yesaya mengajak kita untuk melihat yang lebih dari biasa;Yesaya 50:7 (TB) Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.Keyakinan bahwa jika kita bersama dengan Tuhan maka Tuhan pasti menjadi sumber pertolongan buat kita. Itulah yang juga menjadi pengakuan Pemazmur. Dia, Tuhan selalu bersama dengan kita.Penderitaan juga tak luput dari kita, orang beriman, dan inilah yang patut kita lakukan:Ibrani 12:2 (TB) Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Karena Kristus adalah teladan dalam kuat bertahan menghadapi derita dunia ini, dan teladan: Bapa tak pernah meninggalkan-Nya. Dia adalah Imanuel.