GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Iman yang Menjadi Aksi

Terpublikasi Thu, 23 Apr 2020   

oleh:

Mazmur 134; Kejadian 18: 1-14; 1 Petrus 1: 23-25

Selamat hari Senin.

Di beberapa daerah di Jawa, ada rumah-rumah yang menyediakan kendi (tempat air minum dari tanah liat) di depan rumah mereka. Siapa saja boleh minum dari kendi itu. Itulah bentuk kepedulian orang Jawa. Tentu di daerah lain juga ada kepedulian yang semacam ini. Bentuk kepedulian orang Yahudi adalah dengan menjamu siapa saja orang yang lewat di kemahnya, sama seperti yang dilakukan oleh Abraham. Ia menjamu ketiga tamunya dengan masakan yang terbaik, dan dari mereka, Abraham da n Sara mendapat janji berkat keturunan; yang olehnya Sara tertawa dalam hatinya karena ia sudah tua. Adakah berkat yang mustahil? Bukankah Tuhan seringkali memberikan berkat-Nya dalam hidup kita dengan cara yang tidak kita duga? Dan, bukankah ketika kita menerima berkat Tuhan, sebagai orang beriman kita pun bisa menyalurkan berkat itu kepada orang lain? Penulis surat Satu Petrus berkata: 1 Petrus 1:23 (TB)  Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

Iman menjadikan kita mampu untuk memberi berkat kepada orang lain yang membutuhkan. Iman tak pernah berhenti hanya sampai ritual, ia juga mendorong kita untuk melakukan aksi iman.

Doa:
Masyarakat semakin memahami untuk menjaga kesehatan dengan baik, dan melakukan kebiasaan-kebiasaan sehat (cuci tangan, menjaga jarak, menutup hidung dan mulut saat bersin atau batuk, dll).