Yesaya 50:4-9a; Mazmur 116:1-9; Yakobus 3:1-12; Markus 8:27-38
Selamat hari Minggu Ketujuhbelas Setelah Pentakosta. Tuhan adalah sumber kekuatan dan kehidupan umat miliknya. Itulah pengakuan Yesaya dalam kitabnya dan Daud dalam Mazmur. Karena Tuhan adalaj sumber kekuatan dan kehidupan, karena itu Yesaya berkata: Yesaya 50:7-8 (TB) Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu. Dia yang menyatakan aku benar telah dekat. Siapakah yang berani berbantah dengan aku? Marilah kita tampil bersama-sama! Siapakah lawanku beperkara? Biarlah ia mendekat kepadaku!
Dan kemudian pemazmur berkata: Mazmur 116:5-7 (TB) TUHAN adalah pengasih dan adil, Allah kita penyayang. TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku. Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu. Itulah Tuhan yang juga kita kenal, yang selalu ada dalam kehidupan umat-Nya. Pengakuan Petrus bahwa Yesus adalah sang Mesias yang dinantikan dunia adalah pernyataan Bapa yang mengutus Dia. Oleh karena itu ajakan untuk mengikut Tuhan Yesus bergema; Markus 8:34-35 (TB) Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
Oleh karena itu kita diajak menjaga diri kita untuk mengikut Dia. Yakobus 3:5-6 (TB) Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
Mari kita akui Yesus sebagai Mesias yang menyelamatkan sambil menjaga diri kita supaya prilaku kita sesuai pengakuan kita.
Doa:
Gereja – gereja yang ingat tugas panggilan dan pengutusannya.