Yes. 29 : 1 – 12; Yak. 3 : 13 – 18
Selamat pagi.
Mendung pasti menghalangi cahaya matahari, dan membuat siang menjadi gelap. Itulah yang dirasakan oleh (penduduk) Yerusalem di saat mereka lemah namun juga dikepung oleh bangsa lain. Sepertinya tak ada harapan yang bisa menjadi tempat untuk bersandar. Namun mereka lupa: Tuhan semesta alam yang mereka percaya pasti tetap bertindak dalam hidup mereka; Yesaya 29:5-6 (TB) Akan tetapi segala pasukan lawanmu akan hilang lenyap seperti abu halus, dan semua orang yang gagah sombong akan menjadi seperti sekam yang melintas terbang. Sebab dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata, engkau akan melihat kedatangan TUHAN semesta alam dalam guntur, gempa dan suara hebat, dalam puting beliung dan badai dan dalam nyala api yang memakan habis. Pertolongan Tuhan seringkali tidak kita duga. Pertolongan Tuhan seringkali juga tidak terpikirkan oleh kita. Dia ada dalam setiap pergumulan kita, Dia juga tetap menjadi sumber selamat dan sumber kehidupan kita.
Itulah sebabnya seorang yang memiliki hikmat Tuhan, yang percaya kepada-Nya pastilah menunjukkan sikap hidup yang baik karena percaya bahwa Tuhan pasti berkarya, melakukan yang terbaik dalam kehidupan kita; Yakobus 3:13, 17-18 (TB) Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan. Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai. Ia tidak khawatir dengan diri dan keadaannya. Ia menjadi orang yang bisa menguasai dan mengendalikan diri dengan baik sehingga segala tingkah lakunya mencerminkan : percaya penuh kepada Tuhan.