Mazmur 106:1-12; Bilangan 27:1-11; Lukas 11:33-36
Selamat hari Rabu.
Jika mendengar kata "Tuhan", apa yang sering kali kita dengar dari orang banyak? Banyak orang menyatakan: hukum, hitam putih, kaku, dll. Benarkah? Jika kita membaca Bilangan 27 : 1-11, ketika anak-anak perempuan Zelafehad bin Hefer menguraikan masalahnya tentang hak waris karena Zelafehad tidak mempunyai anak laki-laki, ketika Musa memberitahukan kepada Tuhan, diberi-Nya solusi, bukan hanya untuk anak-anak Zelafehad namun untuk permasalahan yang mirip supaya menjadi solusi. Maka benarlah yang dikatakan oleh pemazmur: Mazmur 106:2-3 (TB) Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan TUHAN, memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?
Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di segala waktu!
Hukum Tuhan merupakan hal yang utama bagi umat Israel, dan itu ditanggapi dengan hikmat. Oleh karena itu umat tidak hanya membaca hukum(firman) yang tertulis saja namun apa yang Tuhan maksudkan. Ungkapan Tuhan Yesus tentang Yohanes pembaptis dan dirinya yang datang kepada orang Yahudi, dan mereka menanggapi keduanya dengan negatif karena tidak mempunyai hikmat Allag (band. Luk. 7 : 31-32).
Jadi, milikilah hikmat dari Allah. Selalu berpaut kepada Dia dalam hidup kita supaya kita mengerti maksud Allah dalam hidup kita.
Doa :
Koordinasi Pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksaan PPKM level.