Mazmur 30; Kejadian 18:1-8; Lukas 14:12-14
Selamat hari Sabtu.
Keramahtamahan adalah salah satu perbuatan yang diajarkan dalam sepanjang masa. Keramahtamahan Musa (Kej. 18: 1-8) kepada tiga orang yang datang ke kemahnya ternyata merupakan sapaan Tuhan kepada Musa, dan Musa melayani dengan sepenuh hati. Siapakah tamu kita? Seperti apakah kita menyambut mereka? Mengundang dan menyambut tamu yang "biasa" (Luk. 14 : 12) hal yang biasa karena akan saling balas mengundang dan memberi hadiah. Karena itu nasehat Tuhan Yesus : Lukas 14:13-14 (TB) Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."
Tidak mengharap undangan bahkan jamuan balasan. Ini memang yang di luar dari kebiasaan dan sikap inilah yang perlu dilakukan oleh setiap orang percaya; tak mengharapkan balasan apa-apa ketika berbuat baik karena satu hal: hidup ini sebagai ungkapan syukur atas kebaikan Tuhan: Mazmur 30:4-5 (TB) (30-5) Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!
(30-6) Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
Tidakkah kita akan selalu punya alasan untuk bersyukur.
Doa :
Keluarga yang mampu berbagi dengan yang membutuhkan.