Mazmur 51:1-12; Keluaran 32:19-26a; 1 Korintus 11:17-22
Selamat hari Kamis.
Pertobatan, itulah yang mestinya dilakukan manusia ketika ia menyadari kesalahan yang ia lakukan, dan hal itulah yang dinyanyikan Daud dalam lagu menyesalannya setelah ia ditegur oleh nabi Natan. Mazmur 51:1-4 (TB) Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud, (51-2) ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba. (51-3) Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
(51-4) Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
(51-5) Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
(51-6) Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. Kesadaran inilah yang menjadikan manusia berbalik kembali kepada Tuhan. Kesadaran seperti inilah yang juga diharapkan terjadi kepada umat ketika mereka menyembah kepada patung anak lembu emas (Kel. 32:19-20). Ia melemparkan kedua loh batu, membakar patung itu dan menggilingnya halus lalu ditabur ke dalam air dan mereka diminta meminumnya, ia marah kepada Harun, dan berkata kepada umat: Keluaran 32:25-26a (TB) Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang — sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka, maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!"
Setiap orang harus membuat pilihan: tetap setia kepada Tuhan atau kepada illah lain. Dalam kehidupan kita juga harus memilih, dan seringkali pilihannya adalah pilihan yang bertolak belakang. Pilihan jugalah yang diperhadapkan oleh Paulus kepada jemaat Korintus ketika mereka mengadakan pertemuan dan perjamuan di rumah; menjadi orang yang fokus kepada makanan sehingga kekenyangan dan mabuk, dan membiarkan jemaat lain lapar dan haus, atau berbagi dalam pertemuan jemaat. 1 Korintus 11:20-22 (TB) Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan. Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk. Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji. Teguran Paulus mengingatkan supaya mereka mampu berbagi dan memberi; berbalik, dan bertobat dari kehidupan mereka yang tamak dan menjadi umat yang bisa berbagi.
Mari kita menjadi umat yang hidup dengaj kasih karunia Allah dalam hidup kita supaya kita mampu hidup hanya mengarahkan diri kepada Tuhan.
Doa:
Kaum muda yang mau belajar berbagai keterampilan.