GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Hidup Menjadi Berkat

Terpublikasi Tue, 18 Jun 2024   

oleh:

1 Samuel 15:34 - 16:13; Mazmur 20; 2 Korintus 5:6-17; Markus 4:26-34

Selamat hari Minggu Keempat Setelah Pentakosta.

Saul tidak taat kepada Tuhan, dan itulah yang membuat Tuhan menyesal, dan Samuel kecewa (1 Sam. 15:34-35). Namun Tuhan tidak tinggal diam. Tuhan memerintahkan kepada Samuel supaya mengurapi salah seorang anak Isai di Betlehem (1 Sam. 16:1-5). 
Dan pilihan Tuhan ternyata bukan pilihan manusia. Ketujuh anak Isai yang sudah hadir dalam upacara pengorbanan tidaklah dipilih Tuhan menjadi raja. 1 Samuel 16:7 (TB)  Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."Tuhan memilih hati setiap orang yang mau beriman kepada-Nya untuk menjadi raja, dan pilihan itu jatuh kepada Daud, si bungsu. 1 Samuel 16:12-13 (TB)  Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama. 

Pilihan Tuhan juga berlaku bagi siapakah yang diselamatkan-Nya. Tuhan menjadikan kita sebagai umat-Nya, yang tumbuh dan berkembang oleh karena kuasa dan kasih Tuhan (Mark. 4:26-29), dan hidup sebagai orang beriman mestilah menjadikan orang beriman membawa damai sejahtera. Markus 4:31-32 (TB)  Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."Bagaimana supaya kehadiran orang beriman membawa damai sejahtera, menunjukkan tanda-tanda Kerajaan Allah?
2 Korintus 5:16-17 (TB)  Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Kasih Allah melandasi hidup orang beriman, dan semuanya itu akan dipertanggungjawabkan pada akhirnya (2 Kor. 5:10). Karena itu undangan bagi setiap kita untuk menjadikan hidup ini berarti di manapun Tuhan menetapkan.

Doa:
Anggota jemat yang rajin berdoa.