GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Hidup Mengucap Syukur

Terpublikasi Mon, 24 Aug 2020   

oleh:

Mazmur 18: 1-4, 20-33; Yesaya 28: 14-22; Matius 26: 6-13

Selamat hari Rabu.

Hukum dan aturan memang membatasi. Dan banyak orang tidak suka. Merdeka dan keselamatan seringkali dipahami bebas sebebas-bebasnya. Ini yang menjadikan kita mengabaikan kasih Tuhan dan cenderung berlaku untuk diri kita sendiri. Tuhan berfirman kepada Israel: Yesaya 28:16-17 (TB)  sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!
Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian." Batu penjuru adalah batu pengukur supaya rumah bisa dibangun dengan kokoh dan rapi, dan semestinya juga demikian. Hukum dan aturan dibuat supaya umat dibangun dan menjadi umat yang setia dan taat. Bagi kita orang beriman, ingatlah: Yesuslah batu penjuru bagi hidup kita. Matius 26:13 (TB)  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."

Hidup kita adalah peringatan: karya kasih Tuhan yang menyelamatkan kita, karena itu mengucap syukurlah.

Doa:
Pemerintah yang makin cekatan menyediakan fasilitas kesehatan di masa “New Normal”.