Mazmur 33: 12-22; Keluaran 19: 16-25; Roma 8: 14-17
Selamat hari Jumat.
Tuhan mengasihi umat, milik kepunyan-Nya. Ketika Tuhan bertemu dengan umat, maka awan melingkupi mereka, dan melalui Musa Tuhan melarang mereka langsung melihat Tuhan karena dasyatnya Tuhan. Larangan ini adalah wujud peduli Tuhan supaya mereka tidak binasa. Sekalipun tidak bisa bertemu muka dengan muka, kasih-Nya tetap nyata melalui penyertaan dan pemeliharaan-Nya di padang gurun. Maka pemazmur berkata:
Mazmur 33:12 (TB) Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri!
Kasih dan pemeliharaan Tuhan juga nyata dalam hidup kita, dan bahkan kita bukan hanya sebagai umat, namun karena karya kasih Kristus, kita sekarang adalah anak karena Roh Kudus yang memimpin kita dalam hidup. Roma 8:16-17 (TB) Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Karena itu, tetaplah menjadi anak Allah yang menyaksikan karya kasih Tuhan karena kita bersaksi dengan Roh Allah yang menyatakan kasih Allah. Saksilanlah Tuhan dalam hidup kita, juga ketika banyak orang membutuhkan uluran tangan.
Doa:
Kepedulian kita (jemaat) kepada orang yang terdampak covid-19.