Mazmur 55:1-16; Ayub 15:1-35; Matius 5:27-36
Selamat hari Rabu.
Ayub mendapat nasehat dari sahabat-sahabaynya supaya bertindak sebagai orang benar dalam hidupnya. Sebagai orang yang saleh, Ayub diingatkan bertindak dengan berhikmat. Ayub 15:2-5 (TB) "Apakah orang yang mempunyai hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong, dan mengisi pikirannya dengan angin?
Apakah ia menegur dengan percakapan yang tidak berguna, dan dengan perkataan yang tidak berfaedah?
Lagipula engkau melenyapkan rasa takut dan mengurangi rasa hormat kepada Allah. Kesalahanmulah yang mengajar mulutmu, dan bahasa orang licik yang kaupilih. Orang mestilah hidup sesuai dengan hikmat yang ada pada dirinya, dan mencari pertolongan hanya kepada Tuhan (Mzm. 55:2-3). Itulah tindakan orang beriman dalam kesesakan.
Tuhan Yesus mengingatkan dalam kotbah di bukit, khususnya dalam bacaa kita tentang menghayati kudusnya pernikahan dan kudusnya hidup sehingga tidak diperkenankan melakukan perzinahan, dan bersumpah palsu. Semua harus dilandasi oleh kebenaran Tuhan (Mat. 5:27-36).
Doa:
Kesediaan diri untuk bekerjasama dalam pelayanan di gereja