2 Samuel 6:1-5, 12b-19; Mazmur 24 Efesus 1:3-14; Markus 6:14-29
Selamat hari Minggu Kedelapan Setelah Pentakosta.
Tabut Tuhan adalah tanda kehadiran Tuhan. Tabut itu tinggal di tengah umat-Nya dan memberi berkat. Nama Tuhan itu dasyat dan kudus.
Karena itu ketika akan membawa Tabut Tuhan dari Baal Yehuda menuju ke Yerusalem, Daud mempersipkan sebaiknya, dan sebagai raja ia menari karena sukacitanya (2 Sam. 6:1-5, 12b-19). Itulah sebabnya pemazmur memuji dan memuliakan Tuhan karena kasih dan kuasa-Nya (Mzm. 24).
Untuk itulah baik Yohanes pembaptis dan Tuhan Yesus sama-sama mewarrakan kebenaran Tuhan. Kebenaran yang menggentarkan Herodes (Mark. 6:14-29). Dan bukankah nama Tuhan yang dasyat itu yang patut diwartakan daam kehidupan umat. Karena itu nasehat Paulus: Efesus 1:9-13 (TB) Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi. Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan, kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya, supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. Di dalam Dia kamu juga, karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Kita sebagai orang beriman diajak untuk tetap hidup di dalam Tuhan dan mewartakan kasih Tuhan dalam hidup kita sambil ingat: Tuhan menyertai kita.
Doa :
Jemaat sedang mengusahakan izin pendirian rumah ibadah.