Mazmur 112:1-9; Yesaya 29:1-12; Yakobus 3:13-18
Selamat hari Jumat.
Khawatir adalah hal yang membuat langkah kita tertahan. Dan dalam kehidupan, kekhawatiran itu seringkali menguasai manusia. Itulah yang dialami oleh Yerusalem (Ariel) ketika musuh-musuh mengepung kota itu namun kuasa Tuhan menolong mereka. Yesaya 29:6-7 (TB) engkau akan melihat kedatangan TUHAN semesta alam dalam guntur, gempa dan suara hebat, dalam puting beliung dan badai dan dalam nyala api yang memakan habis. Maka segala pasukan bangsa-bangsa yang berperang melawan Ariel, dan semua orang yang memerangi dia dan kubu pertahanannya dan orang-orang yang menyesakkan dia akan seperti mimpi dan seperti penglihatan malam-malam: Umat Tuhan memang berbuat dosa, dan karena itu Tuhan mengepung mereka dan menyesakkan mereka (Yes. 29:1-3), namun semuanya itu tidak menjadikan belas kasih Tuhan lenyap. Dia tetap berbelaskasihan. Mazmur 112:1 (TB) Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Oleh karena itu hidup orang beriman semata-mata adalah ungkapan syukur. Yakobus 3:13 (TB) Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.
Oleh karena itu prilaku orang beriman hendaklah menunjukkan hikmat dalam setiap perbuatan. Yakobus 3:17-18 (TB) Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.
Marilah kita selalu mengucap syukur kepada-Nya.
Doa :
Keadaan sosial yang aman dalam perkembangan kehidupan politik.