Mazmur 74; Yesaya 27:1-13; Lukas 19:45-48
Selamat hari Rabu.
Merdeka!
Hari ini adalah hari kemerdekaan Indonesia. Apa arti kemerdekaan bagi kita? Juga kemerdekaan sebagai orang yang diselamatkan. Tuhan memang murka kepada umat-Nya namun murkanya tidak tinggal diam. Tuhan mendengar ratapan umat-Nya. Tuhan menghalau yang menindas umat-Nya(Yes. 27: 7-8), Dia mengampuni dosa umat-Nya Yes. 27: 9-11), Yesaya 27:12-13 (TB) Maka pada waktu itu TUHAN akan mengirik mulai dari sungai Efrat sampai sungai Mesir, dan kamu ini akan dikumpulkan satu demi satu, hai orang Israel!
Pada waktu itu sangkakala besar akan ditiup, dan akan datang mereka yang hilang di tanah Asyur serta mereka yang terbuang ke tanah Mesir untuk sujud menyembah kepada TUHAN di gunung yang kudus, di Yerusalem. Tuhan tetap mengasihi umat milik kepunyaan - Nya. Dia tetap menjadi pokok selamat mereka. Tuhan ingin umat yang setia dan taat kepada-Nya. Menjaga kekudusan bukan hanya ritual tapi juga dalam hidup. Peristiwa Bait Allah dalam Luk. 19: 45-48 adalah kepedulian Tuhan Yesus kepada umat karena di sana terjadi praktek kecurangan dalam transaksi di Bait Allah karena itu Tuhan Yesus berkata: Lukas 19:45-46 (TB) Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
Hiduplah benar dalam seluruh hidup kita karena belas kasih Tuhan sudah Dia nyatakan. Hidup sebagai orang merdeka yang bersyukur.
Doa :
Pemerintah daerah mendorong pelaksanaan vaksinasi booster.