Mazmur 130; Yehezkiel 1:1-3, 2:8-3:3; Wahyu 10:1-11
Selamat hari Kamis.
Hidup di pembuangan adalah hidup yang menyengsarakan karena itu berarti mereka jauh dari Israel. Namun itu tak menghalangi Firman Tuhan datang (Yeh. 1:1-3) memberikan pernyataan kasih-Nya kepada umat. Melalui Yehezkiel Tuhan berfirman. Yehezkiel 3:1-3 (TB) Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel. "Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan kitab itu kumakan. Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku. Kitab yang dimakan juga dicatatkan dalam kitab Wahyu, dan Tuhan memberi perintah kepada Yohanes (penulis kitab Wahyu): Wahyu 10:9-11 (TB) Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya. Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."
Baik nabi Yehezkiel maupun Yohanes tidak hanya bisa merasakan manisnya firman Tuhan. Mereka juga diperintahkan untuk mewartakan itu dalam hidup mereka tentang kasih Tuhan kepada umat. Firman Tuhan yang dinyatakan dan diberikan adalah firman yang baik untuk umat, yang menjawab teriakan mereka minta tolong kepada Tuhan, seperti yang dinyatakan pemazmur. Mazmur 130:7-8 (TB) Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya. Tuhan itu berbelaskasihan kepada umat-Nya. Tuhan itu mau mendengar seruan umat-Nya. Kita juga telah mendengar firman Tuhan. "Memakan"-nya dalam hidup kita. Adakah itu berdampak dalam prilaku dan sikap hidup kita?
Jadikanlah firman tidak hanya baik untuk dibaca dan direnungkan namun menjadi kehidupan yang kita nyatakan.
Doa :
Ketahanan bangsa – bangsa miskin dan berkembang atas krisis ekonomi global.