Ul. 9: 25 – 10: 5; Tit. 2: 7-8, 11-15
Bangsa Israel terkenal sebagai bangsa yang tegar tengkuk; bangsa yang melawan kepada Tuhan. Mereka berulang-ulang mengkhianati Tuhan. Dalam kitab Bilangan Musa menceritakan kembali ke-tegartengkuk-an Israel, khususnya bagaimana ketika Musa menerima dua loh batu, dan mendapati umat Israel memberontak sekali lagi. Musa menceritakan bagaimana ia memecahkan dua loh batu itu di depan mereka (Ul. 9:15). Sekalipun di kemudian hari Tuhan bermurah hati memberikan kedua loh batu yang baru. Betapa kasih-Nya Tuhan kepada kita. Kalau dengan perhitungan salah dan benar maka Israel bukanlah orang benar. Dan Allah mengampuni mereka. Oleh karena pengampunan; anugerah keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus, itulah yang juga menyelamatkan kita, Paulus mengingatkan Titus: Titus 2:7-8 (TB) dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.
Mengaoa semua mesti itu terjadi? Paulus menegaskan kembali: Titus 2:11-15 (TB) Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah. Mari, wartakan kebaikan Tuhan dalam hidup kita.