GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Diselamatkan dan Menjadi Saksi

Terpublikasi Mon, 10 Jul 2023   

oleh:

Zakharia 9:9-12; Mazmur 145:8-14; Roma 7:15-25a; Matius 11:16-19, 25-30

Selamat hari Minggu Biasa Kelima.

Kehadiran Mesias di Yerusalem menunjukkan kekuatan yang luar biasa. Raja yang lemah lembut mengalahkan Efraim (Kerajaan Utara; Zak. 9:10)). Zakharia 9:9 (TB)  Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda. Namun sayangnya kedatangan Mesiaspun bahkan tak diterima dengan baik. Umat hanya ingin menuruti keinginannya sendiri tentang Mesias (Mat. 11:16-19).  Itulah juga yang diakui oleh Paulus sebagai perbuatan umat juga; Roma 7:21-25 (TB)  Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? 

Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (7-26) Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa. Oleh karena manusia hanya mengarahkan hidupnya kepada dosa, maka Sang Mesias memanggil. Undangan sang Mesias diberikan: Matius 11:28-30 (TB)  Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."

Kuk itu bukan beban. Kuk adalah tugas dan tanggungjawab sebagai orang yang percaya ( yang datang kepada dan percaya kepada Mesias). Bersyukurla dan bawalah Tuhan dalam hidupmu.

Doa :
Jemaat yang memelihara hidup persekutuan, kesaksian dan pelayanan.