GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Diselamatkan dan Berbuat Kebenaran

Terpublikasi Mon, 01 Dec 2025   

oleh:

Mazmur 124; Kejadian 8:1-19; Roma 6:1-11

Selamat hari Senin.

Air bah yang meliputi bumi akhirnya disurutkan oleh Tuhan, makin lama makin surut. Nuh dan keluarganya, dbersama binatang-binatang yang bersamanya di dalam bahtera bisa keluar (Kej. 8:1-19). Surutnya air bah oleh karena Tuhan berbelas kasihan kepada Nuh dan semua yang bersama dengannya. Kejadian 8:1 (TB)  Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun. Hukuman Tuhan bukanlah hukuman yang mencelakakan umat-Nya. Dia selalu berbelaskasihan kepada umat milik - Nya. Mazmur 124:8 (TB)  Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Itulah kesimpulan pemazmur kala menghayati pertolongan Tuhan kala manusia menghadapi bahaya. Oleh karena itu kala orang menganggap jika sudah diselamatkan boleh melakukan dosa lagi, Paulus berkata; Roma 6:1-2 (TB)  Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?

Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? 

Diampuni dosanya bukan kesempatan untuk melakukan dosa. Kasih Tuhan bukan untuk membuat kita bisa mempermainkan kasih karunia (anugerah) yang Tuhan berikan kepada kita.

Roma 6:7-10 (TB)  Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Justru ketika diselamatkan kita diajak melakukan kebenaran. Roma 6:11 (TB)  Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.

Oleh karena itu mari kita menjadi pelaku-pelaku kebenaran dalam hidup kita.

Doa:
Pemerintah yang membuka peluang masyarakat mempunyai usaha.