GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

DIPULIHKAN DAN TERGERAK UNTUK MEMULIHKAN

Terpublikasi Sat, 27 Oct 2018   

oleh:

Yeremia 31 : 7-9; Mazmur 126; Ibrani 7 : 23-28; Markus 10 : 46-52

Selamat hari Minggu.

Yang indah, yang baik, yang berprestasi diperhatikan dan dirawat, itu adalah hal yang jamak dilakukan dalam hidup. Hal itu tidak jarang menjadikan yang jelek, tidak berprestasi atau yang dianggap tidak menguntungkan tidak diperhatikan, bahkan disingkirkan. Jika Tuhan bertindak seperti ini, apa jadinya Israel? Apa jadinya dunia yang berdosa? Adakah Israel dan kita sebagai manusia berdosa mendapatkan kabar selamat? Syukurlah tidak demikian. Tuhan adalah Allah yang mempedulikan siapa yang lemah untuk diasuh, dirawat dan dipulihkan (ingat perumpamaan domba yang hilang dan dirham yang hilang). Oleh karena itulah pemazmur menyatakan : Mazmur 126:1-3 (TB)  Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita. 

Ya. Tuhan melepaskan mereka dari pembuangan  ke Babel. Tuhan memanggil kembali mereka kembali ke tanah perjanjian. Janji Tuhan untuk memulihkan (Yeremia 31 adalah ajakan untuk bersuka karena mereka menerima janji keselamatan) digenapi.
Bagi kita orang percaya, Tuhan Yesus adalah pokok selamat kita. Dialah imam yang bukan dari keturunan orang Lewi namun yang dinyatakan melalui peraturan Melkisedek (Ibrani 7 : 14-17) dan yang tak bercacat cela; Ibrani 7:25-26 (TB)  Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka. Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga, Kepedulian Tuhan Allah kepada dunia dengan memberikan Tuhan Yesus sebagai Pokok selamat kita adalah kasih Allah semata-mata; Tuhan Allah memperhatikan yang kecil, lemah bahkan tak berdaya. Bartimeus yang tak berdaya karena kebutaannya karena itu ia hanya mengemis, demi mengetahui Tuhan Yesus ada dekatnya maka ia memohon kepada Tuhan Yesus yang penuh kuasa itu memulihkan dia, menyembuhkannya. Dan Tuhan menyembuhkan Bartimeus. Markus 10:52 (TB)  Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Bartimeus dipulihkan dan ia mengikut Tuhan Yesus dan memuji Dia.

Bagaimana dengan kita yang sudah dipulihkan? Diselamatkan? Tidakkah hidup kita memuji dan memuliakan Dia? Tidakkah kita mengikut Dia dengan memperhatikan yang lemah, tersisih dan tersingkirkan dari perhatian dunia?