Rut 1:1-18 Mazmur; 146 Ibrani 9:11-14; Markus 12:28-34
Selamat hari Minggu Keduapuluhempat Setelah Pentakosta.
Perjalanan hidup tidak ada yang bisa menduga. Sekalipun manusia merancangkan kehidupan yang baik, tidak selalu itu terjadi. Itulah yang dialami oleh Elimelekh, Naomi dan ketiga anaknya ketika mereka pergi ke Moab untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Namun yang terjadi tidaklah demikian(Rut. 1:1-5). Naomi, dan menantunya, Rut, orang Moab akhirnya pulang ke Betlehem. Rut ikut dengan Naomi. Rut 1:16 (TB) Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; Di Betlehem mereka berdua memulai hidup baru yang tidak mudah. Dalam keadaan yang tidak mudah, banyak orang menganggap semuanya habis, sama seperti Naomi yang minta dipanggil mara (atinya pahit; Rut 1:20-21). Pemazmur mengajak setiap orang memandang dari sisi negatif dengan berkata dalam Mazmur 146:5-9) dan berkesimpulan: Mazmur 146:10 (TB) TUHAN itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-temurun! Haleluya!
Tuhan selalu ada dalam setiap bagian kehidupan umat-Nya. Dia menjaga dan menyertai selalu. Jika demikian, apa yang diwujudkan oleh umat? Ketika ditanya tentang hukim yang utama, Tuhan Yesus mengingatkan tentang hukum kasih (Mark. 12:29-31), dan penegasan seorang ahli Taurat; Markus 12:32-33 (TB) Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
Setelah tahu dikasihi, sekalipun dalam kesusahan, maka orang beriman diajak untuk mengasihi Tuhan dan sesama dalam kehidupan nyata. Sebab kita tahu: Tuhan mengasihi kita dan menyelamatkan.
Ibrani 9:13-14 (TB) Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Mari kita ingat tentang baptisan yang menyelamatkan kita, yang diberikan dengan anugerah-Nya, dan kita diajak untuk mengasihi Tuhan dan sesama.
Doa:
Anggota jemaat yang saling mendoakan.