Mazmur 22 : 23 -31; Kejadian 16 : 1-6; Roma 4 : 1 -12
Selamat hari Jumat.
Ketika Abraham mendapat kedudukan terhormat, apakah karena perbuatannya? Itu pertanyaan penulis kitab Roma (Rom. 4 : 1). Bacaan dari kitab Kejadian hari ini memberi contoh bagaimana sebagai manusia, Abram juga berbuat salah. Ketika janji tentang keturunan tak kunjung datang, dan Sarai memberikan Hagar, budaknya, Abram mengikut saja. Dan pada saat itu masalah baru muncul. Hagar yang hamil merendahkan Sarai, dan sebaliknya kemudian Sarai menindas Hagar. Jadi, apakah dengan demikian perbuatan Abram sebagai ukuran untuk bermegah?
Paulus mengingatkan: Roma 4:3 (TB) Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. "Lalu, bagaimana dengan kita orang beriman, apakah yang mesti kita lakukan?
Roma 4:6-8 (TB) Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya: "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."Kita disebut berbahagia bukan karena perbuatan kita namun karena iman kita.
Karena itu dalam iman, mari kita menjadikan hidup ini sebagai ucapan syukur kepada Tuhan sebagai orang yang menerima kasih karunia Tuhan.
Doa :
Masyarakat yang saling menolong di masa covid.