oleh: Pdt. Agus Wijaya (Sekum BPMSW GKI SW Jateng/ GKI Serpong)

Yer. 13: 1-11; Yoh. 13: 1-17

Ketidaksetiaan Israel dan Yehuda membuat Tuhan murka. Untuk memberikan pengertian kepada Yeremia, Tuhan memakai media ikat pinggang. Ikat pinggang -sekalipun baru namun ketika disembunyikan di celah batu di tepi sungai, akhirnya lapuk juga. Yeremia 13:9-11 (TB)  "Beginilah firman TUHAN: Demikianlah Aku akan menghapuskan kecongkakbongakan Yehuda dan Yerusalem. Bangsa yang jahat ini, yang enggan mendengarkan perkataan-perkataan-Ku, yang mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti allah lain untuk beribadah dan sujud menyembah kepada mereka, akan menjadi seperti ikat pinggang ini yang tidak berguna untuk apa pun. Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."Sayang, karena Israel dan Yehuda tidak mau mendengar kepada Tuhan, Israel yang tadinya menjadi kebanggan Tuhan, akhirnya menjadi tiada berarti.

Akankah kita menjadi umat yang demikian? Tak mendengar, bahkan melawan kepada Allah? Dengan pembasuhan kaki, Tuhan menyatakan bagaimana pelayanan-Nya dilakukan, dan bagaimana sikap mereka -para murid- satu kepada yang lain. Karena itu Tuhan Yesus berkata: Yohanes 13:13-17 (TB)  Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.

Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. Perintah untuk melayani, dan bagaimana pelayanan kita satu kepada yang lain, sudahkah kita lakukan dalam hidup ini? Sudahkah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam hidup kita? Mari, ketika kita mendengar Firman Tuhan, lakukanlah itu dalam hidup keluarga, persekutuan dan lingkungan kita supaya kita menyatakan kasih Allah dalam hidup kita, dan mempermuliakan Dia, dan tidak menjadi ikat pinggang lapuk seperti Israel dan Yehuda yang tidak mendengar Tuhan.