Bilangan 11:4-6, 10-16, 24-29; Mazmur 19:8-15; Yakobus 5:13-20; Markus 9:38-50
Selamat hari Minggu Kesembilanbelas Setelah Pentakosta.
Damai adalah kata yang diharapkan oleh setiap orang. Baik itu berupa suasana, hubungan dengan orang atau pihak lain maupun hati yang dimiliki.
Itulah yang diajakkan oleh Tuhan Yesus ketika Ia menerangkan tentang kehidupan bersama orang lain, maka tubuh kita tidak boleh dipakai sebagai alat kejahatan, Tuhan Yesus berkata: Markus 9:49-50 (TB) Karena setiap orang akan digarami dengan api. Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."Hidup damai juga didambakan Musa ketika ia menuntun bangsa Israel di tengah padang gurun, ketika mereka masih suka bersungut-sungut (Bil. 11:4-6) dan sampai Tuhan memberikan tanda dengan ketujuhpuluh tua-tua (Bil. 11:24-29).
Yakobus mengingatkan bagaimana umat hidup damai, dan hidup membawa damai; Yakobus 5:15-16 (TB) Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Dengan hidup damai, semua orang mendapatkan damai sejahtera.
Doa:
Anggota jemaat yang saling menolong.