GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Dalam Sedih, Tetap Berpengharapan

Terpublikasi Wed, 23 Dec 2020   

oleh:

Yeremia 31 : 15 – 17; Matius 2 : 13 – 18

Selamat hari Senin.

Penderitaan dan kesedihan seringkali membuat manusia kehilangan pengharapan sampai berputus asa. Bagaimana orang beriman menghadapi?
Penderitaan dan kesedihan juga dihadapi oleh kita, orang beriman. Apakah kita juga akan sama saja? Tanpa pengharapan dan putus asa? Bukankah Natal menunjukkan bahwa Tuhan adalah Allah yang bisa diandalkan dan menepati janji-Nya?
Ada kisah sedih terjadi di Betlehem seputar kedatangan sang Mesias. Kemarahan Herodea membuat anak-anak di bawah usia dua tahun dibunuh (Mat. 2 : 16), sama ketika kisah yang dialami Rachel dalam Yer. 31 : 15-16). Lalu, bagaimana kita? Sebagaimana dikatakan: Yeremia 31:17 (TB)  Masih ada harapan untuk hari depanmu, demikianlah firman TUHAN: anak-anak akan kembali ke daerah mereka. 

Dalam sedih, duka, kecewa kita diingatkan: selalu ada pengharapan dalam hidup karena Tuhan yang kita sembah adalah Allah yang tak pernah meninggalkan kita. Dia selalu memberikan harapan kepada kita. Maka; percayalah. Bersukacitalah selalu.

Doa :
Petugas medis dan para medis yang mesti tetap bekerja dan memunda bertemu dengan keluarga.