Mazmur 52; Amos 5:10-17; Ibrani 5:1-6
Selamat hari Kamis.
Teguran itu pahit, pedas dan menyakitkan. Namun, teguran itu jika dilihat dari sisi positif bagaikan obat yang pahit namun menyembuhkan.
Banyak orang tidak suka ditegur. Marah, kecewa, mogok, tak mau menyapa, menghindar. Itu semua karena pikiran negatif atas teguran yang diberikan. Amos menyatakan orang Israel yang tegar tengkuk itu tak mau mendengar ajakan untuk bertobat (Amos 5:10-13), namun Amos tetap dengan teguran dan nasehatnya. Amos 5:16-17 (TB) Sesungguhnya, beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Tuhanku: "Di segala tanah lapang akan ada ratapan dan di segala lorong orang akan berkata: Wahai! Wahai! Petani dipanggil untuk berkabung dan orang-orang yang pandai meratap untuk mengadakan ratapan. Dan di segala kebun anggur akan ada ratapan, apabila Aku berjalan dari tengah-tengahmu," firman TUHAN. Pemazmur mengingatkan beda orang mau bertobat dan yang tidak. Mazmur 52:5-8 (TB) (52-7) Tetapi Allah akan merobohkan engkau untuk seterusnya, Ia akan merebut engkau dan mencabut engkau dari dalam kemah, membantun engkau dari dalam negeri orang-orang hidup. (52-8) Maka orang-orang benar akan melihatnya dan menjadi takut, dan mereka akan menertawakannya: (52-9) "Lihatlah orang itu yang tidak menjadikan Allah tempat pengungsiannya, yang percaya akan kekayaannya yang melimpah, dan berlindung pada tindakan penghancurannya!"
(52-10) Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.
Bertobatlah, karena Kristus sang Imam Besar itu telah berkorban untukmu. Ibrani 5:5-6 (TB) Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini", sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."Panggilan itu tetap menggema, namun lihatlah batasnya.
Doa:
Kaum muda yang mempersiapkan diri sebagai pemimpin sejak dini.