GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Bertobat; Kasihi Tuhan dan Sesama

Terpublikasi Mon, 14 Jul 2025   

oleh:

Mazmur 7; Amos 4:6-13; 1 Yohanes 3:11-17

Selamat hari Selasa.

Sebutan bagi orang Israel sebagai bangsa yang tegar tengkuk nyata kala mereka tidak mau berbalik kepada Tuhan. Sekalipun tanah tak menghasilkan makanan, terjadi kekeringan, adanya hama atas tanaman mereka,  penyakit bahkan memporak-porandakan kota mereka (Amos 4:6-11), maka Tuhan berfirman; Amos 4:12-13 (TB)  "Sebab itu demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai Israel. Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu, maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!" 

Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya. Tuhan menyatakan keadilan kepada umat-Nya yang tak mau berbalik kepada-Nya. Dia menghakimi mereka. Mazmur 7:8-9 (TB)  (7-9) TUHAN mengadili bangsa-bangsa. Hakimilah aku, TUHAN, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas. (7-10) Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang yang benar, Engkau, yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil. Israel diingatkan, bukan untuk melenyapkan mereka namun untuk mengasihi mereka. Tuhan itu mengasihi umat-Nya, bahkan untuk mengasihi mereka, Tuhan mengorbankan nyawa-Nya. 1 Yohanes 3:16-17 (TB)  Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. 

Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
Untuk itulah umat diajak berbalik kepada Tuhan, dan mewujudkan kasih itu kepada sesama dalam kehidupan mereka setiap hari.

Doa:
Gereja yang membantu masyarakat dengan berbagai program pembedayaan masyarakat.