Mazmur 50:1-8, 22-23; Yesaya 9:7-16; Roma 9:1-9
Selamat hari Kamis.
Pemazmur menyatakan: murka Tuhan kepada kerajaan Israel (Efraim dan Samaria) bukan karena korban bakaran mereka (kurang) namun oleh karena pemberontakan mereka kepada Tuhan (Mzm. 50: 1-8). Bahkan Tuhan sudah berulangkali memanggil mereka dari pemberontakan itu namun mereka tetap tidak mau. Yesaya 9:16-17 (TB) (9-15) Sebab orang-orang yang mengendalikan bangsa ini adalah penyesat, dan orang-orang yang dikendalikan mereka mejadi kacau. (9-16) Sebab itu Tuhan tidak bersukacita karena teruna-teruna mereka, dan tidak sayang kepada anak-anak yatim dan janda-janda mereka, sebab sekaliannya mereka murtad dan berbuat jahat, dan setiap mulut berbicara bebal. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung. Kepada orang yang seperti itu, Tuhan mengingatkan: Mazmur 50:22-23 (TB) Perhatikanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah; supaya jangan Aku menerkam, dan tidak ada yang melepaskan.
Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."Peringatan untuk kembali kepada Tuhan terus menerus diberikan kepada setiap orang yang memberontak kepada-Nya. Itulah yang diberitakan juga oleh Paulus kepada orang Yahudi supaya mereka percaya kepada Tuhan Yesus sang Mesias (Rom. 9 : 1-4), dan mengingatkan: Roma 9:8 (TB) Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.
Bertobat dan kembali kepada Tuhan, itulah yang diajakkan kepada setiap orang.
Doa :
Kesediaan masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi anak (6 – 11 tahun).