1 Samuel 3 : 1-10; Mazmur 139 : 1-6, 13-18; 1 Kor. 6 : 12-20; Yoh. 1 : 43-51
Berjumpa dengan orang yang terkenal tentu menyenangkan hati banyak orang. Jika bertemu, ada saja yang ingin dilakukan; berjabat tangan, bercakap-cakap, atau sekedar berfoto bersama. Lalu, bagaimana kalau berjumpa dengan Tuhan? Berjumpa dengan Tuhan sebenarnya sesuatu yang dasyat, dan menyenangkan namun sekaligus menakutkan (bisa mati). Dalam dua bacaan hari ini tokohnya berjumpa dengan Tuhan. Samuel yang masih muda dipanggil oleh Tuhan di saat firman Tuhan jarang didengar langsung oleh Israel. Dalam bacaan Injil, Tuhan Yesus memanggil murid-murid-Nya. Perjumpaan itu menyenangkan. Peejumpaan dengan Tuhan pun demikian. Samuel menerima firman, dan murid-murid berjumpa dengan Mesias. Setelah perjumpaan itu, apa yang perlu mereka lakukan? Samuel memberitakan kepada Eli apa yang difirmankan Tuhan tentang keluarga imam Eli. Murid-murid mengikut Tuhan.
Kita? Sebagai orang yang sudah disapa oleh Tuhan dalam hidup kita, bahkan sapaan itu menyelamatkan, maka bukankah kita perlu menjaga diri kita sebaik-baiknya? Beriman dan bersaksi tentang Tuhan dalam hidup kita; Tuhan yang menyemalatkan kita. Seperti yang dikatakan: 1 Korintus 6:19-20 (TB) Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Ya. Bersaksilah tentang Tuhan dalam hidupmu. Muliakan Dia bukan karena "katanya" namun dari apa yang kita alami bersama Tuhan. Bagaimana perjumpaan itu menyelamatkan dan senantiasa menolong hidup kita. Selamat bersaksi.
![[Logo MITRA]](/img/logomitra.png)
