Mazmur 95; Keluaran 16:27-35; Yohanes 4:1-6
Selamat hari Sabtu.
Manna itu membuktikan banyak hal kepada umat Israel; pertolongan Tuhan, berkat Tuhan, belas kasih Tuhan, pemeliharaan Tuhan namun juga sungut-sungut dan kegagalan umat untuk bersabar. Oleh karena itu Musa memerintahkan kepada Harun untuk menaruh segomer penuh manna dalam buli-buli di hadapan tabut Tuhan untuk disimpan. Keluaran 16:31-32 (TB) Umat Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu. Musa berkata: "Beginilah perintah TUHAN: Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi kamu makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu keluar dari tanah Mesir."Manna adalah pengingat bagaimana Tuhan memelihara mereka selama 40 tahun perjalanan; Dia tak meninggalkan umat-Nya (Kel. 16:35).
Jika itu yang Tuhan lakukan, bukankah seharusnya kita bersyukur, seperti kata pemazmur; Mazmur 95:1-5 (TB) Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur. Sebab TUHAN adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah. Bagian-bagian bumi yang paling dalam ada di tangan-Nya, puncak gunung-gunung pun kepunyaan-Nya. Kepunyaan-Nya laut, Dialah yang menjadikannya, dan darat, tangan-Nyalah yang membentuknya. Penyertaan Tuhan juga diharapkan oleh umat Israel di masa Tuhan Yesus. Mereka mengharapkan damai sejahtera, dan mereka mendapatkan dalam karya kasih Tuhan melalui Tuhan Yesus Kristus sehingga memberi diri dibaptis. Namun hal ini menjadikan pemuka agama Yahudi tidak suka sehingga terpaksa Tuhan Yesus menyingkir ke Galilea (Yoh. 4:1-6).
Kasih Allah yang besar haruslah disambut dengan sukacita namun, itulah yang terjadi: dunia menolak kasih Allah itu, dan puncaknya adalah salib.
Doa :
Keluarga hidup bersih di masa new normal.