Mazmur 95; Keluaran 16:1-8; Kolose 1:15-23
Selamat hari Kamis.
Bersungut-sungut adalah sikap umat Israel yang sering mereka tunjukkan kepada Tuhan dan Musa. Mereka sering merasa tidak cukup karena mengingat kembali kenyamanan di Mesir (Kel. 16:2-3). Padahal Tuhan menuntun mereka keluar dari tempat kesengsaraan menuju tanah yang berlimpah susu dan madu. Bukankah ini gambaran manusia secara umum? Kita -manusia- seringkali tidak sabar berproses dalam hidup kita sehingga betapa sering kita bersungut-sungut kepada Tuhan. Namun syukur kepada Allah karena kasih-Nya yang besar memberikan Tuhan Yesus sebagai juruselamat kita. Kolose 1:19-20 (TB) Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
Oleh karena itu kita sebagai orang yang hidup dengan bersyukur atas keselamatan yang Tuhan berikan melalui Tuhan Yesus, kita diajak untuk hidup taat kepada Tuhan. Mazmur 95:7-9 (TB) Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!
Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun, pada waktu nenek moyangmu mencobai Aku, menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku. Karena itu nasehat Paulus kepada kita; Kolose 1:23 (TB) Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Kuatkan dan teguhkan iman percaya kita kepada Tuhan.
Doa :
Berhentinya perang Rusia Ukraina yang menyebabkan terhentinya pasokan bahan pangan.