Mazmur 107:1-3, 17-22; Kejadian 9:8-17; Efesus 1:3-6
Selamat hari Kamis.
Bersyukur adalah sikap umat yang benar karena mengetahui bagaimana perbuatan Tuhan sang pencipta memberikan kasih dan pemeliharaan. Itulah yang diajakkan oleh pemazmur. Mazmur 107:1-3 (TB) Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan, yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan. Dan bukankah itu juga yang dilakukan Tuhan kepada Nuh. Setelah air bah, Tuhan mengadakan perjanjian bersama Nuh. Kejadian 9:9-11 (TB) "Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan dengan keturunanmu, dan dengan segala makhluk hidup yang bersama-sama dengan kamu: burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi yang bersama-sama dengan kamu, segala yang keluar dari bahtera itu, segala binatang di bumi.
Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi."Dan pelangi, busur yang ditaruh di awan (Kej. 9:12-17). Pelangi merupakan pengingat bagi manusia bagaimana Tuhan mengasihi dunia ini. Begitu pula kasih Tuhan kepada orang beriman. Paulus mengajak umat memuji kasih Tuhan yang menyelamatkan (Ef. 1:3-4), dan berkata: Efesus 1:5-6 (TB) Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
Tidakah kita patut bersyukur atas karya kasih-Nya yang menyelamatkan?
Doa:
Tersedia lapangan pekerjaan yang sesuai zaman.