Kejadian 32:22-31; Mazmur 17:1-7, 15; Roma 9:1-5; Matius 14:13-21
Selamat hari Minggu kesepuluh setelah Pentakosta
Setiap orang suka mendapatkan berkat. Bahkan ingin selalu mendapatkan berkat. Tuhan adalah pemberi berkat bagi manusia (Mzm. 17:1-7, 15). Dia selalu memberikan kebaikan-Nya dalam berbagai bentuk. Berkat pula yang diharapkan oleh oleh Yakub ketika ia bergumul di sungai Yabok dan Tuhan memberikan berkat kepadanya. Namanya adalah Israel (Kej. 32:22-31). Kasih dan berkat Tuhan terus Dia nyatakan kepada umat-Nya. Seperti yang uga Tuhan lakukan ketika ia melihat orang-orang yang mengikutinya kelelahan dan lapar (Mat. 14:13-14). Tuhan Yesus memberi mereka makan. Matius 14:19 (TB) Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
Berkat itu mengenyangkan orang banyak. Berkat-berkat Tuhan juga diberikan juga kepada kita. Apa yang kita lakukan ketika kita menerima berkat-berkat itu?
Paulus menegaskan: ia mau mengucap syukur kepada Tuhan dengan kasih supaya orang percya kepada Tuhan. Roma 9:1-3 (TB) Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. Bahkan, aku mau terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani.
Jika itu yang dikakan Paulus, bagaimana kita mau bersyukur? Rancangkanlah sesuai dengan apa yang ada pada kita.
Doa:
Jemaat – jemaat di pelosok desa yang membutuhkan peralatan ibadah.