Mazmur 139: 1-6, 13-18; 1 Samuel 2: 21-25; Matius 25: 1-13
Selamat hari Sabtu.
Jika Tuhan begitu mengenal dan mengasihi kita, apa yang kita lakukan? Kitab satu Samuel hari ini menunjukkan hal yang berbeda antara Samuel yang masih muda dengan kedua anak imam Eli. Samuel menjadi anak yang bertumbuh dan menjadi setia (1 Sam. 2 : 21), dan kedua anak imam Eli (Hofni dan Pinehas) sebaliknya, mereka bahkan mencemarkan Kemah Pertemuan (1 Sam. 2 : 25), bahkan mereka tidak mendengar nasehat Eli, ayahnya. Sebagai orang yang tahu dan mengerti bahwa kita dikasihi, apa yang hendak kita lakukan? Seperti Samuel? Seperti Hofni dan Pinehas? Itu pilihan, dan setiap pilihan punya resiko dan tanggung jawab. Sama dengan perumpaaan tentang lima gadis yang bijaksana dan lima yang bodoh (Mat. 25 : 1-13). Menyediakan minyak cadangan yang memang jadi menambah bawaan, memang ribet, menyusahkan, dll. Namun, justru itulah yang menentukan apakah mereka masuk ke ruang perjamuan atau tidak.
Jadi, adakah kita beriman dan tetap memelihara iman percaya kita kepada Tuhan? Siapkan buli-buli minyakmu.
Doa :
Masyarakat yang tetap melakukan protol kesehatan.