Kisah Para Rasul 5:27-32; Mazmur 150; Wahyu 1:4-8; Yohanes 20:19-31
Selamat hari Minggu Paskah Kedua.
Takut, bingung, gentar. Itulah suasana hati para murid di hari pertama Minggu itu. Karena itu mereka berada dalam pintu-pintu yang terkunci
(Yoh. 20 : 19). Namun setelah Tuhan Yesus menjumpai mereka dan menunjukkan: Dia benar-benar bangkit maka mereka bersukacita. Tuhan Yesus mengutus para murid dan menghembusi mereka dengan Roh Kudus; itulah yang mengubah para murid, dan juga Tomas kemudian. Dan para rasul memberitakan Injil sebagaimana dimaksudkan penulisannya : Yohanes 20:31 (TB) tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Dan jika dilihat dalam bacaan kita dari kitab Kisah Para Rasul (5:27-31), keteguhan para rasul bersaksi mereka nyatakan, bahkan bersaksi di depan Mahkamah Agama. Bersaksi adalah inti kehidupan orang beriman, dan itulah yang ditegaskan oleh Yohanes, penulis kitab Wahyu yang meneguhkan ketujuh jemaat untuk bersaksi. Salamnya meneguhkan mereka. Wahyu 1:4-6 (TB) Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya, dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, — bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Beriman dan bersaksilah di tengah dunia di mana Tuhan mengutus kita.
Doa :
Jemaat dan anggota jemaat yang siap memasuki kenormalan baru.