GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Berpengharapan di Dalam Tuhan

Terpublikasi Mon, 24 Jul 2023   

oleh:

Mazmur 86:11-17; Yesaya 44:9-17; Ibrani 6:13-20

Selamat hari Jumat.

Siapakah yang berkuasa dalam hidup umat? Di masa Yesaya, terjadi ketika umat menyembah kepada berhala-berhala buatan tangan. Dari besi dan kayu (Yes. 44:12-17), dan Yesaya berkata: Yesaya 44:9-11 (TB)  Orang-orang yang membentuk patung, semuanya adalah kesia-siaan, dan barang-barang kesayangan mereka itu tidaklah memberi faedah. Penyembah-penyembah patung itu tidaklah melihat dan tidaklah mengetahui apa-apa; oleh karena itu mereka akan mendapat malu. Siapakah yang membentuk allah dan menuang patung yang tidak memberi faedah? 

Sesungguhnya, semua pengikutnya akan mendapat malu, dan tukang-tukangnya adalah manusia belaka. Biarlah mereka semua berkumpul dan bangkit berdiri! Mereka akan gentar dan mendapat malu bersama-sama. Mereka meninggalkan Tuhan. Lalu, siapakah Tuhan? Tuhan adalah Allah yang demikian memperhatikan umat-Nya dengan kasih yang begitu mengherankan sehingga pemazmur hendak bersyukur. Mazmur 86:11-13 (TB)  Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu. Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya; sebab kasih setia-Mu besar atas aku, dan Engkau telah melepaskan nyawaku dari dunia orang mati yang paling bawah. Suatu perbuatan Tuhan yang begitu mengherankan umat, dan tak dihargai umat dengan sepantasnya karena mereka biasanya kurang sabar menantikan Tuhan, dan mengambil jalan mereka sendiri (ingat umat Israel di bawah gunung Sinai ketika mereka menyembah patung anak lembu emas ketika menganggap Musa terlalu lama).

Penulis kitab Ibrani mengajak umat belajar dari Abraham menantikan janji berkat atas dirinya (Ibr. 6:13-18), semua itu digenapi oleh Kristus dalam kasih Allah kepada dunia. Ibrani 6:19-20 (TB)  Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya. 

Marilah kita bersyukur atas kasih Tuhan kepada kita melalui karya kasih-Nya. Tetaplah selalu berpengharapan kepada Tuhan karena pengharapan di dalam Tuhan tidak mengecewakan.

Doa :
Masyarakat menjadi pemilih yang dewasa.