Mazmur 23; Kejadian 48: 8-19; Markus 6: 30-34
Selamat hari Sabtu.
Iri adalah sifat manusia yang merusak. Karena iri maka orang bisa memusuhi saudaranya. Karena iri, orang bisa berlomba untuk memamerkan kekayaan. Karena iri, bisa terjadi peperangan. Tidakkah kita sadari: Tuhan memberikan berkat kepada setiap kita sesuai dengan kehendak-Nya, dan Dialah yang paling tahu kebutuhan kita. Berkat atas anak-anak Yusuf diberikan Yakub, ayahnya. Dan Yakub memberikan berkat yang tak biasa. Kejadian 48:14, 18-19 (TB) Tetapi Israel mengulurkan tangan kanannya dan meletakkannya di atas kepala Efraim, walaupun ia yang bungsu, dan tangan kirinya di atas kepala Manasye — jadi tangannya bersilang, walaupun Manasye yang sulung. Katanya kepada ayahnya: "Janganlah demikian, ayahku, sebab inilah yang sulung, letakkanlah tangan kananmu ke atas kepalanya."Tetapi ayahnya menolak, katanya: "Aku tahu, anakku, aku tahu; ia juga akan menjadi suatu bangsa dan ia juga akan menjadi besar kuasanya; walaupun begitu, adiknya akan lebih besar kuasanya dari padanya, dan keturunan adiknya itu akan menjadi sejumlah besar bangsa-bangsa."Yang mudalah diberkati untuk memimpin. Suatu hal yang tak biasa dalam tradisi patriakhal. Tapi, itulah kehendak Tuhan atas Efraim dan Manasye.
Belas kasihan Tuhan Yesus kepada orang banyak yang mengikuti-Nya, sekalipun ia menyeberang danau, dan mereka berjalan kaki, menjadikan Tuhan Yesus memberi mereka makan. Markus 6:34 (TB) Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. Ya, karena yang Tuhan Yesus perhatikan bukan hanya perut mereka. Sebagaimana dicatatkan: mereka membutuhkan kekuatan dari Tuhan Yesus, dan Dia memberikan semuanya dengan penuh kasih.
Berkat Tuhan diberikan kepada setiap kita. Kita diminta mencukupkan kebutuhan kita (kebutuhan, bukan keinginan. Ingat doa Bapa Kami tentang makanan; "secukupnya"). Adakah kita mampu berbagi dengan orang lain yang membutuhkan? Untuk korban bencana di NTT, misalnya.
Doa :
Keluarga yang tetap teguh beriman menghadapi masa pandemi.
Korban bencana alam di NTT dan Jawa Timur.