Kid. 7: 10 – 8: 4; Yoh. 6: 25-35
Cinta itu membuat kita mampu mengekspresikan perasaan-perasaan kita tentang keindahan. Dengan cinta kita mampu untuk menyatakan apa yang baik dalam hidup kita. Itulah yang diungkapkan Salomo tentang cinta. Dengan cinta kita tidak hanya menikmati keindahannya namun kita bisa menjadikan segala seauatu indah. Demikian juga dengan apa yang orang banyak cari. Mengapa mereka mencari Yesus? Bukan karena percaya namun karena roti yang mereka makan sampai kenyang (baca Yoh 6 : 1 - 15). Yohanes 6:26-27 (TB) Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."Jadi, untuk apa kita melakukan segala aktivitas kita saat ini? Apakah kita bisa memberi makna dalam setiap apa yang kita lakukan? Semuanya itu bisa kita lakukan, asal kita menghayati hidup yang sudah diselamatkan Kristus; Yohanes 6:29 (TB) Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
Itulah makna dari:
Yohanes 6:35 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Jadi, apakah cinta Allah dalam karya kasih-Nya mewarnai hidup kita?
Kahlil Gibran menuliskan:
Kerja adalah cinta yang mengejawantah.
Apabila engkauntak bisa bekerja dengan cinta, hanya dengan enggan, pergilah ke depan gapura rumah ibadah, untuk meminta sedekah dari mereka bekerja dengan cinta.